Laman

Sabtu, 07 Januari 2012

Apollo 11 dan Dugaan Kebohongan NASA (part 2)

Sayangnya foto-foto menunjukkan kaki-kaki wahana tersebut bersih. Yang tampak hanya onggokan debu yang mungkin terbang selama pendaratan. Hal mengherankan juga terlihat pada foto pendaratan Apollo 11. Terlihat jejak kaki tepat di bawah modul pendaratan, meskipun belum ada siapapun yang berjalan di sana sebelum pesawat ulak alik itu mendarat. Pertanyaan lainnya adalah mengapa terdapat tulisan “Amerika Serikat” yang terlihat jelas di mana seharusnya merupakan bayangan. Sementara Aldrin sendiri sebelumnya mengatakan tidak ada pantulan cahaya di bulan. Hal itu membuktikan adanya sumber cahaya lain yang digunakan dalam pengambilan foto. 

Neil Armstrong juga dikabarkan pernah mendengar suara Azan di Bulan. Jangan-jangan dia memang hanya mengorbit di Bumi ketika film yang sudah disiapkan tengah ditayangkan. Ketika ia berada di suatu titik di atas permukaan Bumi, bersamaan dengan tibanya waktu solat, sehingga wajar ia mendengar azan karena masih berada di atmosfer Bumi. Para ahli fotografi menduga pemgambilan gambar dilakukan di dalam studio atau foto tersebut memang telah di-retouch. Sejumlah foto yang diambil dari beberapa misi pesawat ulang alik Apollo tidak pernah menunjukkan adanya cahaya bintang. Ketiadaan atmosfer di bulan seharusnya membuat bintang terlihat. Fakta itu dikonfirmasi Maria Blyzinsky, seorang kurator astronomi di Observatorium Greenwich, London. Ia memperkirakan, NASA tampaknya tak dapat menciptakan langit dalam studio mereka, sehingga memilih untuk menggelapkan bagian belakang. Namun, NASA sendiri menyatakan ketiadaan cahaya bulan karena sinar matahari terlalu kuat sehingga menghilangkan cahaya dari bintang. Sejumlah bukti dari pengamatan foto hasil pendaratan misi Apollo telah diungkapkan berbagai pihak, namun AS tak bergeming dan justru akan melanjutkan misi mereka di bulan. 

Bahkan Presiden AS, George Walker Bush baru-baru ini mencanangkan visi terbaru ru eksplorasi luar angkasa AS. Visinya antara lain menghendaki program ke bulan sekurangnya pada tahun 2015 atau tidak lebih dari 2020. Program tersebut akan digunakan sebagai batu loncatan untuk misi yang lebih ambisius. Bush menghendaki adanya serangkaian misi robot ke bulan –serupa dengan Spirit yang mengunjungi Mars– untuk mengeksplorasi permukaan bulan sekurangnya awal 2008. Misi itu untuk meneliti dan mempersiapkan eksplorasi manusia ke sana. AS bahkan mencanangkan eksplorasi berawak ke bulan pada 2015 dengan tujuan menampatkan manusia untuk waktu yang lebih lama. NASA diproyeksikan akan memperoleh tambahan dana senilai 12 miliar dolar AS guna mewujudkan program itu. 

Akankah langkah selanjutnya menuju bulan membawa loncatan bagi peradaban manusia? Ataukah menuju kebohongan selanjutnya dan harus ditutupi kebohongan lain? Contohnya program perang bintang (Star Wars) yang digagas Presiden Ronald Reagan. Ternyata program tersebut hanya omong kosong yang tidak mungkin untuk diwujudkan.

Akankah proyek NASA selanjutnya merupakan loncatan perdaban manusia atau hanya lanjutan dari kebohongan amerika serikat. Seperti program Perang Bintang (Star Wars) gagasan Ronald Reagen yang ternyata hanya omomg kosong belaka.



sumber : http://www.kamusilmiah.com/astronomi/apollo-11-dan-dugaan-kebohongan-nasa-part-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar