Laman

Selasa, 07 Juni 2011

TEKNIK EVALUASI



Tujuan :
  • Mengevaluasi Pengujian Kegunaan dan Fungsi dari Sistem Interaktif
  • Evaluasi dapat dilakukan pada :
o   Laboratorium
o   Lapangan Pekerjaan
o   Kerja Sama dengan User
  • Beberapa Pendekatan Perancangan Evaluasi :
o   Metode Analitik
o   Metode Review
o   Metode Model Dasar
  • Beberapa Pendekatan Evaluasi yang Telah diterapkan :
o   Metode Experimental
o   Metode Observasi
o   Metode Query
  • Metode Evaluasi Yang Dipilih Secara Cermat Dan Harus Cocok Dengan Pekerjaan

Evaluasi
  • Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user)
  • Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle.

Tujuan Evaluasi
Untuk melihat :
  • Seberapa jauh sistem berfungsi.
  • Efek suatu interface ke pengguna
  • Problem yang terjadi pada system
Jenis - Jenis Evaluasi:
  • Dalam kondisi percobaan (Laboratory)
  • Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya
  • Participatory Design
  • Pada Kondisi Percobaan (Laboratory)
Penggunaan pengujian system ini pada ruang percobaan mempunyai beberapa kondisi diantaranya :
o   Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman audio/visual yang baik, komputer beserta perlengkapannya yang mungkin tidak ada pada lokasi kerja sebenarnya.
o   Operator bebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.
o   Sistem yang akan digunakan ditempatkan pada lokasi yang berbahaya atau lokasi yang terpencil, contoh stasiun ruang angkasa.
o   Dapat memanipulasi situasi untuk memecahkan masalah dan melihat sedikit penggunaan prosedur atau membandingkan beberapa alternatif perancangan dengan situasi yang sebenarnya.
o   Situasi pada laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang kerja sebenarnya dan terdapat beberapa orang yang tidak bias bekerja pada kondisi di laboratorium
  • Pada Kondisi Lokasi Kerja Sebenarnya.
Penggunaan pengujian system ini pada lokasi kerja sebenarnya mempunyai beberapa kondisi diantaranya :
o   Tingkat gangguan yang melebihi ambang batas, tingkat-tingkat pergerakan yang besar dan interupsi yang tetap, seperti panggilan telepon menyebabkan observasi ini sulit dilakukan.
o   Situasi yang lebih “terbuka” antara system dan pengguna, dimanakondisi ini tidak ditemukan pada kondisi di laboratorium
o   Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih baik dilakukan daripada di laboratorium dan gangguan-gangguan yang terjadi pada lokasi ini digunakan sebagai situasi yang mewakili situasi sebenarnya dan digunakan untuk proses penyimpanan dan pengambilan selama tugas.
  • Participatory Design
o   Adalah suatu pemikiran yang melibatkan keseluruhan alur perancangan dan tidak hanya proses evaluasi saja.
o   Perancangan ini dilakukan pada ruang kerja yang melibatkan pengguna yang tidak hanya digunakan sebagai subyek percobaan tetapi juga sebagai anggota yang aktif dalam team perancangan.
  • Mempunyai tiga karakteristik :
o   Meningkatkan lingkungan kerja dan tugas
o   Mempunyai sifat kerja sama, yakni pengguna dilibatkan dalam anggota team dan mempunyai kontribusi pada setiap tingkat perancangan.
o   Mempunyai pendekatan iterative, perancangan adalah suatu subyek untuk evaluasi dan revisi pada setiap tingkatan.
  • Beberapa metode untuk membantu mengkomunikasikan informasi antara pengguna dan perancang :
o   Brainstorming
o   Storyboarding
o   Workshops
o   Pensil dan kertas percobaan
Mengevaluasi Perancangan
  • Cognitive Walkthrough
  • Heuristic Evaluation

Cognitive Walkthrough
  • Suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologi kedalam bentuk informal dan subyektif atau dengan kata lain mempunyai tujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikann. Pendekatan ini dikemukakan oleh Polson.
  • Dalam pendekatan ini terdapat beberapa issue yang timbul seperti :
o   Pengaruh apa yang timbul setelah tugas ini diberikan ke pengguna ?
o   Proses cognitive apa yang tersedia?
o   Masalah pembelajaran apa yang seharusnya timbul?
  • Untuk melakukan Cognitive Walkthrough harus mempunyai informasi yang dibutuhkan :
o   Deskripsi dari suatu interface yang dibutuhkan itu sendiri
o   Deskripsi dari tugas termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dan struktur tujuan untuk mendukungnya
  • Dengan Informasi ini maka Evaluator dapat Melakukan langkah dari walkthrough :
o   Memilih Tugas
o   Mendiskrpsikan Tujuan dari user
o   Melakukan kegiatan yang tepat
o   Menaganalisa proses keputusan untuk setiap kegiatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar